Pembukaan Festival Tunas Bahasa Ibu Provinsi Maluku Tahun 2024

Festival Tunas Bahasa Ibu Provinsi Maluku Tahun 2024 resmi dibuka oleh Kity Karenisa selaku kepala di Balai Bahasa Provinsi Maluku pada Senin, 16 Desember 2024 di Hotel Marina Ambon. Sebanyak 115 peserta dan pendamping yang terdiri atas 70 siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) dan 45 guru pendamping dari lima kabupaten turut hadir dalam pembukaan FTBI Provinsi Maluku. 

Dalam sambutannya, Kity menyampaikan bahwa para peserta mempunyai kewajiban untuk menjaga bahasa daerah dengan memakai bahasa tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Peserta juga harus meningkatkan kemampuannya dalam berbahasa daerah. Selain itu, beliau juga menegaskan kepada para peserta dan guru pendamping bahwa ada 718 bahasa daerah di Indonesia atau 10% dari jumlah bahasa di dunia dan Maluku memiliki 70 bahasa daerah. Oleh karena itu, para peserta memiliki tugas untuk terus mencintai dan melestarikan bahasa daerah masing-masing agar bahasa tersebut tidak punah dan bisa diwariskan ke anak cucu mereka.  Salah satu caranya adalah dengan menggunakan bahasa daerah kepada  anak atau cucu mereka kelak secara konsisten. Beliau juga mengimbau kepada seluruh peserta yang hadir untuk terus bekerja keras dan berupaya agar bahasa-bahasa daerah tidak hilang di Provinsi Maluku. Sebagai penutup, beliau mengucapkan terima kasih kepada para peserta, guru pendamping, dan dinas pendidikan dan kebudayaan yang telah berpartisipasi untuk melaksanakan Festival Tunas Bahasa Ibu Provinsi Maluku Tahun 2024 dan menyampaikan bahwa ada beberapa perwakilan para peserta yang akan menyemarakkan Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional di Jakarta pada Februari tahun 2025. Selain itu, pembukaan dihadiri juga Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Aru, Welma Caviana Benamen, S.Sos. 

Setelah pembukaan selesai, para peserta diarahkan untuk melanjutkan latihan dengan pelatih dan tim acara. Sementara itu, kontingen dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar melakukan pemotretan bersama yang diarahkan oleh tim publikasi. Setelah itu, para peserta dari lima kabupaten dibagi sesuai dengan penampilan kreatif. Penampilan kreatif puisi dilatih langsung oleh Eko Pocerato. Dalam proses latihan, Eko melatih cara menghayati puisi dengan melatih bagian puisi yang harus diperhatikan, baik intonasi maupun ekspresi. Selain itu, Eko juga melakukan simulasi penampilan dengan menentukan pengeblokan (blocking) panggung. Penampilan kreatif pidato dilatih langsung oleh pelatih dari panitia penyelenggara. Pada proses latihan tersebut, para tunas dilatih cara mengekspresikan isi dari pidato dan cara menyampaikan isi pidato tersebut kepada penonton. Latihan dilanjutkan dengan penampilan kreatif menulis surat yang didampingi guru pendamping untuk melihat dan menyesuaikan kembali bahasa daerah masing-masing. Bahasa daerah dalam penampilan kreatif menulis surat disesuaikan lagi agar sesuai dengan bahasa Indonesianya. Penampilan kreatif mendongeng dilatih langsung oleh Eklin Amtor de Fretes. Sebelumnya, Eklin melakukan pendekatan kepada para peserta untuk mengenal bahasa daerah para peserta masing-masing, kemudian memaksimalkan latihan sebelum tampil. 

Penampilan kreatif menyanyi dilatih langsung oleh Billy Terry. Billy melakukan diskusi dengan peserta dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar untuk menyesuaikan dengan aransemen yang telah dibuat oleh Billy karena kontingen Kabupaten Kepulauan Tanimbar baru tiba pada Sabtu, 14 Desember 2024. Penampilan kreatif lawakan tunggal dilatih oleh panitia penyelenggara dan Jhon Laratmase untuk mematangkan kembali penampilan para peserta sebelum tampil di festival tersebut. Selanjutnya, penampilan kreatif cerpen akan menampilkan koreografi sebagai pendukung penampilan kreatif menyanyi. Para peserta penampilan cerpen dilatih langsung oleh pendamping dari Duta Bahasa Provinsi Maluku.

Festival tahun ini akan dihadiri oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof. H. Endang Aminudin Aziz, M.A., Ph.D. yang akan menyaksikan langsung antusiasme peserta. Tidak hanya itu, FTBI 2024 juga akan dimeriahkan oleh beragam penampil dari Maluku, seperti pertunjukan oleh penyair, komika, pendongeng, dan penyanyi lokal. Kolaborasi tersebut akan memperkaya festival dengan penggunaan lima bahasa daerah yang berbeda, yaitu bahasa Tarangan Barat, bahasa Seran (Seram), bahasa Kei, bahasa Buru, dan bahasa Yamdena. Keanekaragaman bahasa ini menambah semarak festival dan memperkuat makna pentingnya menjaga dan melestarikan bahasa daerah.

Bergabunglah dalam kemeriahan Festival Tunas Bahasa Ibu Provinsi Maluku Tahun 2024! Saksikan penampilan kreatif para peserta yang bangga menggunakan bahasa daerah. Ini merupakan sebuah perayaan bahasa dan semangat kebersamaan yang tidak boleh dilewatkan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 × 2 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Scroll to Top