Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat provinsi sudah di depan mata, lalu bagaimanakah persiapan dari tiga kabupaten yang akan mengikutinya? Mari kita ulas lebih dalam.
Seluruh peserta FTBI tingkat provinsi yang berasal dari tiga kabupaten, yakni Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Buru, dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar sudah tiba di Kota Ambon. Total 36 peserta yang mewakili kabupaten masing-masing untuk mengikuti FTBI tingkat provinsi yang sebentar lagi akan dilaksanakan. Total 36 peserta ini merupakan perwakilan yang terbaik dari tiga kabupaten. Tidak tanggung-tanggung, perwakilan yang diberangkatkan adalah pemenang pertama dari setiap mata lomba yang dipertandingkan saat FTBI tingkat kabupaten kemarin. Terdapat enam mata lomba yang dipertandingkan saat FTBI tingkat kabupaten itu, yakni Menulis dan Membaca Puisi, Mendongeng, Menyanyi, Lawakan Tunggal/Stand Up Comedy, Menulis Cerpen, dan Berpidato.
Kabupaten Maluku Tenggara adalah kabupaten yang pertama menyelenggarakan FTBI tingkat kabupaten. Bagaimanakah persiapan seluruh peserta dalam menyongsong puncak FTBI tingkat provinsi?
Rombongan dari Kabupaten Maluku Tenggara tiba di Ambon pada Selasa, 29 November 2022. Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara, Yohanes Layanan, S.Sos. melepas secara resmi keberangkatan rombongan tersebut menuju ke Ambon. Rombongan dari Maluku Tenggara tersebut terdiri atas seluruh peserta yang berjumlah 12 orang, seluruh guru pendamping, dan duta bahasa yang selama ini ditugaskan di sana. Dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara benar-benar nyata dan dirasakan oleh seluruh pihak selama pelaksanaan Revitalisasi Bahasa Kei ini berlangsung.
Setibanya di Bandara Pattimura Ambon, rombongan langsung disambut hangat oleh Dewan Pimpinan Wilayah Aliansi Masyarakat Kei Provinsi Maluku, Amkay dengan iring-iringan mobil sambil menabuh tifa gong hingga sampai ke Kantor Bahasa Provinsi Maluku. Sambutan ini merupakan apresiasi karena seluruh peserta telah mewakili Kabupaten Maluku Tenggara untuk mengikuti FTBI tingkat provinsi. Ada total 50 orang yang menyambut seluruh peserta setibanya di Ambon. Benar-benar penyambutan yang luar biasa.
Sebelum berangkat menuju ke Ambon, seluruh peserta yang berjumlah 12 orang itu mengikuti pelatihan mulai dari tanggal 28 Oktober hingga 26 November 2022. Selama 30 hari mereka dilatih oleh duta bahasa yang selama ini ditugaskan di sana, yakni Angelvania Liany Kesaulija, Cindy Loppies, dan Gheretz Lohy untuk menampilkan pementasan yang megah dan berkelas. Setiap harinya, pelatihan dilakukan di Aula Rusunawa Perumnas, Kabupaten Maluku Tenggara tempat kediaman ketiga duta bahasa yang bertugas di situ. Seluruh peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini, hinga tidak mengenal waktu saat mengikuti pelatihan itu. Orang tua dari seluruh peserta, guru pendamping, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara turut hadir dan menyaksikan pelatihan tersebut. Waktu pelatihan biasanya dilakukan mulai dari pukul 08.00 – 17.00 WIT setiap harinya. Persiapan yang dilakukan seluruh peserta dari Maluku Tenggara yang tampak saat pelatihan pementasan itu sudah mencapai 90 persen, tegas ketiga duta bahasa yang melatih mereka selama 1 bulan ini.
Pementasan yang akan ditampilkan oleh seluruh peserta dari Kabupaten Maluku Tenggara mengangkat tema tentang Ya’au Yanat Evav, Yanat Tuntunan, Saya Anak Kei, Anak Beradat. Pementasan ini sarat akan nilai-nilai filosofi yang ingin disampaikan. Bagaimanakah penampilan anak-anak Maluku Tenggara pada FTBI tingkat provinsi tersebut? Penasaran bukan? Saksikan langsung di Lapangan Merdeka Ambon.
Seluruh peserta yang akan menampilkan pementasan di FTBI tingkat provinsi selama di Ambon akan dilatih kembali selama 5 hari berturut-turut. Seluruh peserta akan diajar oleh orang-orang profesional di bidanganya. Pelatih seluruh peserta berasal dari Sanggar Paparisa Kecil.
Dukungan demi dukungan datang silih berganti kepada seluruh peserta yang menjadi perwakilan dari Kabupaten Maluku Tenggara. Bupati Maluku Tenggara, M. Thaher Hanubun yang telah memberikan dukungan dan mengawal Revitalisasi Bahasa Daerah sejak awal dilakukan di Maluku Tenggara. Dukungan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara berupa pakaian olahraga untuk seluruh peserta yang dipakai saat senam setiap paginya. Selain itu, dukungan juga datang dari DPRD Kabupaten Maluku Tenggara berupa pakaian yang akan digunakan oleh seluruh peserta saat pelaksanaan FTBI tingkat provinsi. Dukungan lainnya juga datang dari Kabid SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara yang akan menyusul segera ke Ambon untuk memantau persiapan seluruh peserta dan menyaksikan langsung pelatihan yang dilakukan selama di Ambon. Dukungan yang benar-benar tulus dan luar biasa yang dirasakan oleh seluruh peserta.
Mengenai kesiapan untuk mengikuti FTBI tingkat provinsi yang sudah di depan mata, salah satu perwakilan peserta dari Maluku Tenggara yang bernama Karel A. Rahametwan mengatakan saya sangat senang sekali dan siap mengikuti FTBI tingkat provinsi, karena tim dari Kei sudah sangat total mempersiapkan segala sesuatunya untuk bisa tampil. Selain itu, perwakilan guru pendamping dari Maluku Tenggara yang bernama Selina Kabaressy, S.Pd. mengatakan saya sebagai guru pendamping, sangat bangga dengan kegiatan Revitalisasi Bahasa Kei ini, sebab selama ini tidak ada program untuk melestarikan bahasa seperti ini dan saya optimis seluruh peserta bisa menampilkan yang terbaik.Ketiga duta bahasa yang selama ini ditugaskan di sana berharap agar seluruh peserta mencintai bahasa Kei bukan hanya saat FTBI berlangsung, melainkan selama-lamanya. Bahasa Kei adalah jati diri mereka, jadi jangan malu menggunakannya, sehingga bahasa Kei tidak mengalami kepunahan, tegas mereka. Pelaksanaan FTBI tingkat provinsi dilaksanakan di Lapangan Merdeka Ambon, Jalan Raya Pattimura, Kota Ambon, Provinsi Maluku pada hari Sabtu, 3 Desember 2022.