Aku sebut dua nama itu;
Puiloi dan Mauloi
Beri gambarmu, agar kami kenal
Supaya anak-anak ini tahu
Dan tak akan lupa
Setiap purnama tiba
Puiloi
Gambarmu kini tertutup awan
Sudah banyak polusi
Anak-anak lupa Honoli
Tetua asik korupsi
Puiloi
Bagaimana harus bertahan?
Jagung katanya sudah kadaluarsa
Koli sudah terlalu tua
Sedang sopi menuju penjara
Mauloi
Tombakmu sudah tak kelihatan
Anak-anak tak lagi bameti
Mesin di atas laut, jaring di punggung ombak
Dayung dan kail sudah beruban
Mauloi
Bagaimana harus bertahan ?
Pe’ukmasih ada tapi disco lebih keren, kata mereka
Masih ada Katri, tapi Angry Bird lebih canggih
Puiloi, Mauloi
Beri gambarmu, beri tandamu
Bila sudah waktunya
Kami hendak selesaikan Senikir
Sebagai tanda, waktu kami pulang
Puiloi Mauloi
Jawalang dan Kiasar masih setia
Taitulu dan Abusur masih ada
Seperti Pa’a dan Inai jadi tanda
Yotowawa masih ada
Ambon, Saat Purnama Juli 2014.