Dar Banda

Dwi Setyawan Samad

malam begitu hening selepas hujan

dusta jika aku berkata melihat bulan

dan malunya bintang-bintang langitku bertabur mimpi-mimpi

yang jika kulepas sampulnya mereka akan berjatuhan

maaf bila tak memberimu kabar

aku sedang sibuk, sibuk mencintaimu

dan sibuk merindukanmu di sela-sela

kau sedang kokoh lindungi masa

sebab kau adalah hal yang selau kutulis

sedangkan aku adalah hal yang selalu

senantiasa kau kikis melebihi para kompeni

hanya demi pundi-pundi duniawi hingga dibudak

entah sampai kapan buah hati akan terperas

dengan senang meratapi kerumunan air Tuhan

seakan huruf-huruf itu datang darimu

memaksaku untuk menjadi baik-baik jadi pemendam rindu

Ambon,13 Oktober 2017

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 × five =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Scroll to Top